Selasa, 01 Juli 2014

Gunung Sinabung Meletus Menyebabkan Jeruk Medan langka Dipasaran

Gunung Sinabung yang berstatus level III alias siaga, meletus pada Minggu (29/6/2014) sekira pukul 19.29 WIB. Tinggi kolom letusan 4.000 meter dan luncuran awan panas 4.500 meter ke arah tenggara.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, letusan Gubung Sinabung tak terlihat karena diselimuti hujan.

"Secara visual tidak terlihat karena kondisi malam hari dan cuaca hujan. Pengamatan didasarkan pada instrumentasi Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG. Arah angin ke timur, dengan amplitudo maksimum 105 mm dan durasi 67 menit," jelas dia.

Sutopo menambahlan, peningkatan aktivitas tersebut telah disosialisasikan kepada warga dan sampai saat ini masih dalam keadaan aman, karena awan panas mengarah ke desa Berastepu yang masih dikosongkan. Sementara, hujan abu mengarah ke Desa Sigarang-Garang dan Desa Sukanalu.

Hingga saat ini, lanjut dia, jumlah pengungsi 14.382 jiwa (4.475 KK) terdiri dari 13.170 jiwa, (4.105 KK) di 28 titik penampungan dan 1.212 jiwa (370 KK) di hunian sementara/rumah sewa. Pemerintah memberikan uang sewa rumah kepada pengungsi yang direncanakan untuk direlokasi nantinya.

"Perbaikan rumah warga yang sudah diperbolehkan pulang dilakukan melalui Karya Bhakti bersama warga desa memperbaiki atap rumah yang rusak dengan hasil yang sudah diperbaiki 258 unit rumah di Desa Sukanalu, 91 unit rumah di Desa Selandi Lama, 205 unit rumah di Desa Sigarang Garang, 113 unit rumah di Desa Kebayakan, 152 unit rumah di Desa Kutarakyat, dan 100 unit rumah di Desa Kutagugung," paparnya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar